Campursari Blitarian. Blog ini dibangun untuk berbagi ilmu, berita sekaligus ajang sambung rasa mengenai dunia musik campursari. Blog ini kami persembahkan kepada para pecinta musik campursari di seluruh dunia, untuk yang tua dan yang muda. Mari kita angkat nilai dan pamor musik campursari di mata dunia.

Sabtu, 19 April 2014

K-Pop Campursari Muncul di Jogja

JalasutaWebRRI-Jogja News/L-09, Dunia musik selalu dinamis dan berkembang, tak terkecuali Campursari. Seiring berjalannya waktu, musik Campursari yang dulunya identik dengan Langgam dan Gendhing Jawa saja, kini pun ikut berkembang bersama trend dan selera masyarakat.
Campursari adalah genre yang unik dan mampu diasimilasikan dengan berbagai genre musik lain seperti Dangdut, Pop, Rock, dan bahkan HipHop. Sehingga peminat Campursari kini bukan hanya terbatas padasegmen orang tua saja, namun juga kalangan muda.
Belakangan ini dunia diguncang dengan musik K-Pop dari Korea. Membaca arah selera masyarakat tersebut, munculah ide untuk mengawinkan Campursari dengan K-Pop yang sedang menjadi trend.
Berbekal tampilan yang berbeda dari penyanyi Campursari kebanyakan, dengan K-Pop style, Juna (Arjuna Prasyana) menggebrak dunia musik Campursari melalui single perdananya.
Juna mencoba menggabungkan Campursari, Jaipong, Slow Rock, dengan K-Pop yang berciri tekno. Sehingga terciptalah satu harmoni baru Campursari modern yang disebutnya sebagai K-Cams (K-Pop Campursari).
Dengan single yang diberi tajuk "Jalasuta" yang merupakan akronim dari Jalan Adisucipto Jogjakarta, Juna menuturkan perasaannya dan berbagi dengan semua orang tentang sebuah kisah cinta yang berawal dari pertemuan di Jalan Adisucipto Jogjakarta.
Namun kisah tersebut harus berakhir, meski tak rela, dan hati masih selalu merindu dan menunggu. Perasaan kehilangan dan kenangan inilah yang dilantunkan dalam sebuah tembang ballad Campursari Dangdut Jaipong dengan sentuhan tekno ala K-Pop.
Juna berharap, "Semoga karya perdana tersebut dapat diterima dan dinikmati oleh para penikmat musik pada umumnya serta pecinta Campursari pada khususnya".
Berasal dari keluarga yang menyukai Gamelan dan Gendhing Jawa. Meski awalnya sempat skeptis dengan Campursari, namun Juna yang sehari-hari beraktivitas sebagai DJ Radio di Yogyakarta, lambat laun akrab dan bahkan akhirnya memutuskan untuk mencoba peruntungan di belantika musik Campursari.
Berbekal pengalaman di dunia entertaintment, vocal, dance, dan kemampuan menciptakan lagu, Juna menghadirkan suguhan yang berbeda dengan Campursari yang di-mix Korean style, suatu sajian genre K-Cams (Korean Campursari) perpaduan musik Jawa, dance, dan kostum atraktif gaya anak muda.

Sumber: http://rrijogja.co.id/regional/seni-dan-budaya/2576-k-pop-campursari-muncul-di-jogja


Tidak ada komentar:

Posting Komentar