Kota Bojonegoro- Ajang pencarian bakat ternyata tidak hanya milik nasional. Buktinya Bojonegoro juga ikut andil. Kreativitas Pariwara Citra Indonesia (KPCI) membuktikan itu. Bekerja sama dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Bojonegoro, KPCI menyelenggarakan audisi Campursari Idol 1. Hari ini (22/08), bertempat di pendapa Disbudpar, adalah audisi yang ketiga, setelah yang pertama (01/08), dan yang ke dua (07/08).
Nonok, konsultan KPCI, memberikan keterangan kepada BBC, sebutan BeritaBojonegoro.com, tentang pentingnya acara ini. Nonok menjelaskan bahwa melihat derasnya arus informasi saat ini, kebudayaan Indonesia, khususnya campursari, seolah tenggelam. KPCI memberikan wadah bagi masyarakat di Bojonegoro, khususnya di pelosok, yang memiliki potensi untuk mengembakan diri melalui Campursari Idol ini. Berkat acara ini, ternyata dapat diketahui bahwa di beberapa kawasan di Bojonegoro ini memiliki grup-grup campursari yang belum dikenal dan diperhitungkan.
"Karena ternyata ada beberapa potensi yang bisa diolah lebih lanjut. Ada anak SMP dari Baureno yang memiliki kapasitas penyanyi yang bagus. Di sini, peran kami, sebagai wadah untuk menjembatani mereka. Khususnya (juga) untuk mengangkat ekonomi," jelas Nonok.
Acara ini tidak akan terlaksana tanpa support dari Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, yakni Dinas Pariwisata dan Kebudayaan serta Campursari Tombo Ati, grup milik Pak Samuri, sebagai pengiringnya. Final Campursari Idol #3 ini akan dihelat pada 19 September nanti di Alun-Alun Bojonegoro. Yang menjadi kabar gembira, penyanyi campursari terkenal asal Solo, Didi Kempot, akan datang untuk menghibur masyarakat.(ver/moha)
Sumber: http://beritabojonegoro.com/read/399-campursari-idol-agar-budaya-indonesia-tidak-tenggelam.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar