Campursari Blitarian. Blog ini dibangun untuk berbagi ilmu, berita sekaligus ajang sambung rasa mengenai dunia musik campursari. Blog ini kami persembahkan kepada para pecinta musik campursari di seluruh dunia, untuk yang tua dan yang muda. Mari kita angkat nilai dan pamor musik campursari di mata dunia.

Jumat, 13 Februari 2015

Didi Kempot: Ibu Djudjuk Begitu "Ngemong" Seniman Muda

SOLO, KOMPAS.com -- Kabar duka Djudjuk Djuariah (67) meninggal dunia membuat artis musik campursari Didi Kempot (48) kaget dan merasa kehilangan. Menurut pelantun lagu "Sewu Kuto" tersebut, Djudjuk merupakan sosok penting dalam dunia lawak Indonesia, khususnya grup komedi Srimulat. 


Ketika diwawancara melalui telepon, Didi mengaku kaget dan merasa kehilangan sosok ibu dalam dunia seni lawak, khususnya di Solo, Jawa Tengah. Ia mengaku bahwa Djujuk selalu ngemong dan tidak membeda bedakan orang. 

"Beliau begitu ngemong seniman muda dan mau memberikan masukan dan bimbingan," cerita pemilik nama asli Didi Prasetyo ini pada Jumat ini (6/2/2015). 

Selain itu, Didi terkesan akan konsistensi Djudjuk untuk selalu berpakaian kebaya dan sanggul.

Sumber: http://entertainment.kompas.com/read/2015/02/06/221739910/Didi.Kempot.Ibu.Djudjuk.Begitu.Ngemong.Seniman.Muda

Artis Dangdut Tewas Kecelakaan, Seniman Campursari Berduka

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Kematian artis dangdut dan campursari, Arik Anjarwati (25) akibat kecelakaan maut di jalan utama Karangmojo-Semin, Kamis (12/09/2013) pukul 13.00 WIB, mengagetkan rekan-rekannya seprofesi di DIY dan Jateng. Kepergian perempuan dengan nama lain Dewi Angin-angin ini menyisakan duka mendalam bagi mereka. 


"Saya shock mendengar kabar (kematian Dewi). Sempat tidak percaya juga," ujar penyanyi campursari Tirtolaras, Suranto, Kamis (12/9/2013). 

Ia mengaku kali pertama mendapat kabar kematian artis yang ramah dan kesohor hingga DIY dan Jawa Tengah itu dari teman-temannya seprofesi lewat BlackBerry Messenger (BBM). Menurutnya, Dewi Angin-angin merupakan salah satu artis yang sejak lulus SMP telah menekuni musik campursari dengan bergabung di Tirtolaras. Perlahan-lahan nama Dewi semakin dikenal oleh warga Gunungkidul. Tak jarang dia juga mendapatjob show di Jawa Tengah dan Nusantara. 

"Pernah berduet dengan Didi Kempot. Terakhir sebelum Lebaran saya duet dengan Dewi," ucapnya. 

Sementara itu, Arimbi mengungkapkan, sebelum terjadi kecelakaan, Dewi pulang ke rumahnya di Yogyakarta. Setelah bersih-bersih rumah, dia lantas balik ke Semin, Gunungkidul, dengan mengendarai mobil pribadinya bersama Haryani. 

"Mendengar kabar Dewi kecelakaan, saya langsung ke Rumah Sakit Panti Rahayu untuk memastikan dan ternyata benar Dewi sudah meninggal dunia karena luka di bagian kepala," tandasnya.

Sumber: http://regional.kompas.com/read/2013/09/12/2230441/Artis.Dangdut.Tewas.Kecelakaan.Seniman.Campursari.Berduka

Gelapkan duit Rp 95 juta, artis campursari Solo diciduk polisi

Merdeka.com - Diduga melakukan penipuan, komedian sekaligus penyanyi campursari asal Solo, Jawa Tengah, Wawin Laura diamankan aparat Kepolisian Resor (Polres) Wonogiri. Penyanyi yang sering berganti kostum wanita tersebut tersandung kasus dugaan penipuan saat jual beli mobil.

Informasi yang dihimpun merdeka.com menyebutkan Wawin ditangkap Senin (23/9) tengah malam. Polisi menjemput paksa Wawin setelah dua kali mangkir dari pemanggilan. Hingga Selasa (24/9) siang, penyanyi yang sering tampil dalam acara televisi lokal dan nasional tersebut bahkan belum pulang ke rumahnya di Solo. 

Wawin dituduh menipu atau menggelapkan uang seorang pengusaha material sebesar Rp 95 Juta. Dia dilaporkan oleh korban bernama Eny Ekowati, warga Girimarto, Wonogiri. Menurut Ekowati, antara dirinya dengan Wawin sebenarnya sudah saling mengenal cukup lama. Namun kemudian keduanya terlibat perselisihan saat melakukan bisnis jual beli mobil.

"Wawin menjual mobil merk Honda City kepada saya seharga Rp 95 juta. Setelah dibayar melalui cek, mobil yang ditawarkan tak kunjung kami terima. Ternyata Wawin telah menjual mobil tersebut kepada orang lain," ujarnya.

Ekowati menuturkan, Wawin sempat menjanjikan mobil pengganti. Namun hingga saat ini belum juga diserahkan. Merasa dirugikan Ekowati melaporkannya ke pihak kepolisian. Sementara itu kuasa hukum Ekowati, Zaenal Abidal mengatakan, Wawin sudah dipanggil polisi beberapa kali, namun mangkir. Akhirnya Wawin diamankan.

"Kita sudah melaporkan kasus ini sejak 15 Juli lalu, atas tuduhan penipuan atau penggelapan uang Rp 95 juta. Tapi dia tidak pernah datang," tegasnya. Sementara itu Kapolres Wonogiri AKBP Tanti Septiyani sejauh ini belum bersedia memberikan keterangan apapun.

Sumber: http://www.merdeka.com/peristiwa/gelapkan-duit-rp-95-juta-artis-campursari-solo-diciduk-polisi.html